Cara Bermain Angklung, Angklung, sebagai instrumen musik tradisional Indonesia yang telah mengukir sejarah budaya, memiliki peran penting dalam mempertahankan dan memperkaya warisan nenek moyang kita. Mempelajari Angklung bukan hanya memahami kekayaan seni Indonesia, tetapi juga mengembangkan nilai-nilai kultural, kolaboratif, dan kreatif. Mari kita jelajahi pentingnya mempelajari Angklung dan panduan sederhana tentang cara bermainnya.
Pentingnya Mempelajari Angklung:
Pelestari Budaya: Angklung adalah jendela ke dalam warisan budaya Indonesia. Memahami dan memainkan Angklung membantu melanjutkan tradisi lisan dan artistik yang telah ada selama berabad-abad. Dengan demikian, generasi muda menjadi duta yang membantu memelihara dan memperkenalkan kekayaan seni Indonesia ke masa depan.
Menguatkan Ikatan Sosial: Bermain Angklung adalah pengalaman kolaboratif yang memperkuat ikatan sosial. Para pemain harus saling bekerja sama dan bersinergi untuk menciptakan harmoni yang indah. Ini mengajarkan nilai gotong royong, saling menghargai, dan mendukung satu sama lain, baik dalam musik maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Mengasah Keterampilan Musikal: Mempelajari Angklung mengembangkan keterampilan bermusik, termasuk pendengaran musik, ritme, dan koordinasi tangan. Selain itu, ini juga melatih kepekaan terhadap nuansa musik dan kemampuan untuk mengekspresikan perasaan melalui nada-nada yang dimainkan.
Menumbuhkan Kreativitas: Angklung adalah alat musik yang serba bisa. Dengan berbagai nada yang bisa dihasilkan, pemain memiliki ruang kreatif untuk mengembangkan perpaduan musik tradisional dan modern. Ini memfasilitasi eksplorasi kreatif dan membuka peluang untuk menciptakan karya musik yang unik.
Berikut ini adalah cara bermain angklung :
Kurulung
Ketika dilakukan, posisi angklung harus dimiringkan agar tidak terjadi pantulan tabung yang kemudian menyebabkan centok bergaung.
Centok
Centok merupakan teknik dasar bermain angklung dengan cara memukul tabung horizontal pada bagian dasar angklung oleh telapak tangan.
Tengkep
Tengkep merupakan teknik dasar bermain angklung dengan cara menggetarkan tabung besar saja. Sementara tabung kecil ditahan dengan jari kelingking atau diberi sumbat sehingga tidak bisa bergetar. Saat dimainkan, posisi angklung harus lurus.
Mempelajari Angklung bukan hanya sekadar memahami notasi musik, tetapi juga menghargai dan mencintai budaya Indonesia. Ini adalah perjalanan menuju keindahan harmoni musik dan kesatuan sosial yang memancarkan kekayaan seni Indonesia kepada dunia. Dengan memelajari dan bermain Angklung, generasi muda meneruskan tongkat estafet budaya yang tak ternilai harganya, serta membawa kekayaan tradisi ke masa depan yang cerah